web stats

Kamis, 12 Februari 2015

Scarlet Tanager (Piranga olivacea) 



Scarlet Tanager (Piranga olivacea) adalah burung penyanyi dari Amerika. Pejantan dewasa memiliki warna merah terang dengan sayap dan ekor hitam, sedangkan betina memiliki warna kekuningan pada bagian bawah dan berwarna olive pada sedangkan sayap dan ekor berwarna olive coklat.
Pada musim dingin, bulu pejantan dewasa hampir sama dengan betina tetapi tetap gelap pada bagian sayap dan ekor.

Gouldian Finch (Erythrura gouldiae)



Gouldian Finch (Erythrura gouldiae) merupakan burung endemik passerine warna-warni di Australia.Jantan dan betina memiliki warna yang cerah dengan warna hitam, hijau, kuning, dan tanda merah. Para betina cenderung kurang berwarna cerah.
Salah satu perbedaan utama antara jantan dan betina adalah bahwa dada pejantan adalah ungu, sedangkan betina adalah ungu muda terang. Burung Gouldian Finc bisa mencapai 130-140 mm.
 JALAK BALI


1. Sejarah
Pertama kali dilaporkan penemuannya oleh Dr. Baron Stressmann seorang ahli burung berkebangsaan Inggeris pada tanggal 24 Maret 1911. Atas rekomendasi Stressmann, Dr. Baron Victor Von Plessenn mengadakan penelitian lanjutan (tahun 1925) dan menemukan penyebaran burung Jalak Bali mulai dari Bubunan sampai dengan Gilimanuk dengan perkiraan luas penyebaran 320 km2. Pada tahun 1928 sejumlah 5 ekor Jalak Bali di bawa ke Inggeris dan berhasil dibiakkan pada tahun 1931. Kebun Binatang Sandiego di Amerika Serikat mengembangbiakkan Jalak Bali dalam tahun 1962 (Rindjin, 1989).
2. Status
  • Sejak tahun 1966, IUCN ( International Union for Conservation of Natur and Natural Resources) telah memasukan Jalak bali ke dalam Red Data Book, yaitu buku yang memuat jenis flora dan fauna yang terancam punah.
  • Dalam konvensi perdagangan internasional bagi jasad liar CITES ( Convention on International Trade in Endangered Species of wild fauna and flora) Jalak bali ter daftar dalam Appendix I, yaitu kelompok yang terancam kepunahan dan dilarang untuk diperdagangkan.
  • Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970, yang menerangkan antara lain burung Jalak Bali dilindungi undang-undang.
  • Dikatagorikan sebagai jenis satwa endemik Bali, yaitu satwa tersebut hanya terdapat di Pulau Bali (saat ini hanya di dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat), dan secara hidupan liar tidak pernah dijumpai dibelahan bumi manapun di dunia ini.
  • Oleh Pemerintah Daerah Propinsi Bali dijadikan sebagai Fauna Symbol Propinsi Bali.
3. Morfologi
Dalam Biologi, Jalak Bali mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Phylum (Chordata), Ordo (Aves), Family (Sturnidae), Species (Leucopsar rothschildi Stressmann 1912) dengan nama lokal Jalak Bali, Curik Putih, Jalak Putih Bali.

CICA DAUN BESAR

Cica-daun besar adalah jenis burung pengicau dengan seluruh badan dominan dengan warna hijau. Burung ini memiliki nama ilmiahChloropsis sonnerati dan termasuk ke dalam suku Chloropseidae; berkerabat dekat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalambahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Jenis-jenis cica-daun juga dikenal dengan sebutan umum Burung daun, dan diperdagangkan dengan nama Murai daun.

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Bertubuh sedang, dengan panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 22 cm.
Seperti umumnya cica-daun, seluruh tubuhnya didominasi warna hijau terang (hijau daun), termasuk sayap dan ekor; sementara pipi dan tenggorokan burung jantan berwarna hitam berkilau. Perbedaan dengan cica-daun yang lain adalah adanya warna (noktah) biru pada bahu burung jantan. Burung betina dengan tenggorokan kuning dan lingkaran mata kuning. Kedua jenis kelamin memiliki sepasang setrip malar biru berkilau di sisi dagunya.
Iris mata berwarna coklat gelap, paruh tebal hitam, dan kaki abu-abu kebiruan.

Kebiasaan dan Penyebaran[sunting | sunting sumber]

Burung ini terutama hidup di puncak-puncak pohon yang tinggi di hutan primer, hutan sekunder dan hutan bakau. Menyukai tajuk pohon yang berdaun lebat. Ditemukan sendirian, berpasangan atau dalam kelompok campuran.
Jenis burung ini kadang bersikap agresif terhadap burung jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.
Cica-daun besar menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk pula Natuna, Jawa dan Bali. Tersebar luas tetapi tidak umum didapati, di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.000 m dpl.
Di Jawa, burung ini diketahui berbiak pada bulan April.

BURUNG KACER

Image result for KACIR BURUNG
Apakah sobat tengah alami perihal atau problem pada momongan sekarang ini yakniburung kacer sobat sangat giras atau takut pada manusia. Memang problem seperti ini sering sekali dapat berakibat pada burung kacer menjadi lebih sukar berbunyi atau gacor.

Bila burung kacer sobat jinak, tentu kacer dapat rajin berbunyi lantas hukumnya harus bagi sobat yang punya kacer giras segera ubah burung sobat supaya jinak, atau tidak takut pada mahluk hidup di sekelilingnya terlebih manusia.

Berikut adalah cara mudah menjinakkan burung kacer agar lebih cepat gacor:

  1. Gantung burung kacer sobat di area tinggi di area ramai atau yang biasa dilalulalangi bagian keluarga. Janganlah justru digantung di area tersembunyi dikarenakan sobat takut burung kelabakan. Lakukan itu sepanjang lebih kurang sepekan. Sesudah itu, posisi agak diturunkan. Kerjakan sepanjang sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Bila tempat tinggal sobat dekat jalur raya/kampung, lakukan gantung burung di halaman tempat tinggal dekat jalur namun mesti di waspadai juga lo dikarenakan kelak burung kacer sobat jadi hilang di curi orang.

    Bila burung sobat memanglah liar banget serta sobat lakukan anjuran saya ini, saya jamin burung sobat akan berdarah-darah di lebih kurang paruhnya, juga bulunya rusak. Namun no masalah. Itu sistem normal yang perlu kita lewati. Luka akan kering, bulu akan tumbuh lagi. 
  2. Biasakan memandikan burung kacer lewat cara dikaramba dengan waktu agak lama. Bila dia tidak mau mandi sendiri, semprot gunakan semprotan sampai basah kuyup. Tidak problem dia kelabakan kesana-kemari waktu disemprot. Betul-betul basah kuyup sampai menggigil kedinginan serta tidak kelabakan lagi. Biarlah dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Namun bila sobat terburu-buru akan pergi, masukkan segera ke sangkar juga tidak apa-apa, serta gantung di tempatnya. Bila pernah, kerjakan “pemandian” itu pagi serta sore hari. 
MURAI BATU
murai batu
  1. Murai batu banyak dicari penghobi burung berkicau untuk dijadikan hewan peliharaan maupun untuk tujuan diternakkan. Harga murai batu yang sudah gacor atau rajin berkicau cukup mahal. Apalagi jika pernah memenangkan perlombangan, nilai melampung sampai jutaan rupiah.
  2. Ada beberapa jenis burung murai batu yang bisa dipilih. Dikutip dari laman blog Burunggue, berikut murai batu yang sering menjadi incaran para penghobi:
  3. Murai batu medan. Kicaunya termasuk paling baik di antara jenis murai batu lainnya. Badannya besar dengan ukuran panjang sekitar 27-30 cm. Badannya terlihat kokoh. Burung ini banyak ditemukan di Bukit Lawang, Bohorok, kaki Gunung Leuser wilayah Sumatra Utara.
  4. Murai batu nias. Murai batu satu ini punya keunggulan dari sisi kecerdasan yang lebih baik. Dia gampang untuk belajar berkicau berbekal suara kicauan yang ada di sekitarnya. Burung ini tidak mudah stres. Ciri utamanya memiliki ekor dengan kelir hitam polos.
  5. Murai batu Lampung. Burung ini sudah semakin langka. Harganya pun cenderung mahal. Cirinya memiliki ekor yang tidak terlalu panjang. Penyebarannya kerap ditemui di sekitar Krakatau.
  6. Murai batu Jambi. Penampilannya tidak jauh beda dengan murai batu lampung. Namun, burung ini terlihat memiliki bodi lebih kecil dengan ekor lurus rapi. Murai batu Jambi mudah ditemukan di Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
  7. Murai batu Aceh. Murai batu yang satu ini sangat terkenal dengan kecantikan tubuhnya dan termasuk hewan dilindungi.Karena hampir punah, harga per ekor bisa mencapai lebih dari Rp 5 juta untuk ukuran dewasa. Murai batu Aceh bisa ditemukan di kaki Gunung Leuser.
  8. Murai batu Jawa. Burung ini disebut juga Larwo. Kadang dianggap bukan bagian dari keluarga murai batu. Tapi kalau dirunut silsilahnya, Larwo masih satu keluarga dengan Copsychus atau satu genetik dengan murai batu. Larwo punya tubuh lebih kecil dari murai batu Sumatera.Keberadaannya juga semakin langka saat ini.

Kamis, 05 Februari 2015

  • BURUNG KAKAKTUA

    Mengenal Burung Kakak Tua



    Burung kakatua adalah binatang yang luarbiasa setia,bulu mereka sangat lembut dan mereka indah. Yang terpenting , mereka sangat pintar dan burung yang selalu ingin tau.
    Burung kakatua senang pamer diri dan membuat tingkah lucu dengan membentangkan sayapnya, kepalanya naik turun ,menari dan berteriak.
    Mereka sangat aktif dan selalu ingin tau mengenai lingkungan sekitarnya.
    Burung kakatua yang bahagia menghabiskan waktunya dengan pertunjukan atau memeriksa dan memainkan bonekanya atau mainan yag diberikan dalam kandangnya.
    Burung kakatua yang sendiri,tumbuh sehat sebagai hewan peliharaan jika tuannya menyediakan banyak waktu dan perhatian kepadanya, bermain dan mengungkapkan rasa sayang dalam tingkah laku sehari hari.
    Bagaimanapun idealnya mempunyai 2 burung kakatua jika tuannya tidak punya waktu banyak untuk bermain dan memberikan perhatian kepada burung tersebut.
    Dua ekor kakatua akan membantu untuk mencegah kebiasaan buruk yang disebabkan karena burung merasa bosan, contohnya seperti bersuara melengking dan mencabuti bulunya
    Istilah dari kakaktua adalah dalam bahasa melayu mempunyai 2 sebutan pincher dan old father.
    Pincher dapat diartikan pasti sebagai kakatua yang mempunyai paruh yang kuat,dan dapat menghancurkan berkeping2 mainan kayu dalam waktu yang singkat!
    Burung ini memojok dan berkelakuan sangat berbeda dibanding burung parrot lainnya. Mereka lebih banyak mempunyai warna bulu burung yang sewarna, seperti putih atau hitam dan mereka mempunyai kepala yang tegak lurus ,kemampuan bergerak mengikuti sesuatu. Paruhnya sangat besar dan kuat dan mereka dengan mudahnya menghancurkan objek.
    Kakatua di duga burung yang hidup paling lama dari jenis parrot lainnya seperti contoh jenis greater sulphur-crested mempunyai hidup hamper 100th. Sangat susah untuk menjelaskan umur dari kakatua, bagaimanapun kakatua yang muda mempunyai paruh lebih lembut dan pucat warnanya dan bulu burung yg lebih pucat, sementara burung yang tua mempunyai paruh yang lebih gelap dan punya striations dan bulu burung sudah penuh dengan warna
    Dari beberapa spesies kelopak matanya yg betina akan berwarna merah ke coklat setelah 2 tahun. Ini membantu untuk menentuka jenis kelamin dari burung tersebut. Warna mata tidak nyata dalam beberapa spesies. Dalam kasus ini jenis untuk mengetahui jenis kelamin harus dengan penyelidikan ilmu kedokteran. endoscopy, dapat dilaksanakan dengan bantuan dokter hewan atau dari test dna nya, biasanya sample darah atau beberapa helai bulu burung dikirim untuk diperiksan dalam laboratorium
    Burung kakatua mempunyai tempat tinggal alam yg dapat ditemui sebagian besar Australia dan Indonesia. Mereka ditemukan dalam 3 wilayah yang berbeda, hutan tadah hujan yg basah dan mempunyai temperature udara yang tinggi, tanah dataran rendah berumput dan pdang rumput yg luas dan kering
    Ada 18 spesies dari burung kakatua (termasuk dalam burung nuri) dan 37 sub spesies, haya sedikit yag orang tahu untuk keperluan import. Kakatua adalah binatang yg langka dan dilindungi. Larangan keras untuk mengekspor seluruh burung dari Australia, jadi burung yg masih muda tersedia untuk dijual umum di amerika adalah hasil ternakan.
    Perawatan untuk kakatua musti termasuk mandi pancuran /berendam seminggu sekali untuk mengumpulkan debu pada sayap dan agar bulu burung punya bentuk yang bagus. Pancuran dapat lebih bagus bila dibantu dengan tangan yang menahan semprotan air atau selang yang diberikan spray head yang bagus dan air yg hangat kuku. Mangkuk untuk berendam /wadah keramik berukuran 12-14inc atau (30-35cm) dapat ditempatkan pada bawah kandang atau tinggi /jarak dari lantai 39inc atau 1 meter apabila punya kandang burung yang besar. Sayapnya harus dijaga tetap seimbang jika kamu ingin burung tersebut tidak kehilangan semangat untuk terbang dan mencegah untuk kehilangan peliharanmu kabur melaui jendela/pintu. Paruh dan cakar butuh di tumpulkan agar mereka tidak merusak ketika memanjat dan mengigit. Bny macam tipe perches yg tersedia untuk tetap menjaga kuku tumpul, tapi mereka tetap butuh di tumpulkan apabila telah tumbuh.
    Kakatua akan menghancurkan mineral block ,lava blocks dan yg dapat dihancurkan dengan paruhnya dengan cepat dan mereka tidak mau membuat paruhnya tumpul.
    Diet pada kakatua adalah makanan basic biji2an hookbill dengan suplemet tambahan sprouted seeds dan semua buah2an yang kecil dan sayuran yang aman untuk burung seperti apel.pir,plum,raisons,jeruk,pisang,peach,wortel,br okoli,kacang panjang,chickweed,dandelions dan lainnya.
    Jangan berikan alpukat karena itu racun bagi burung. Kadang kadang makanan protein dapat diberikan seperti cottage cheese, bits of cheese, telur matang ,canned dog food dan cooked meat bones. Tetap jauhi dari bumbu penyedap,daging pembuat kegemukan. Vitamin dan mineral bukan kebutuhan penting yang diberikan langsung saat diet dan ketika stress. Karena mereka menghancurkan calcium blocks, calcium harus dihancurkan dan ditaburkan dalam makanannya seminggu sekali.
    Kakatua senang bersosialisasi dan ingin tahu yang tinggi, jadi kandang sebisa mungkin dekat dengan jalan yag sering dilewati oleh keluarga. Tempatkan kandang setinggi mata kita memandang dan jng terkena sinar matahari langsung. Minimal kandang untuk kakatua kecil adalaha  70X70X100 cm. Kandang yang besar untuk kakatua yg lebih besar musti dipertimbangkan. Jeruji yang horizontal yg terpenting karena kakatua suka memanjat.Jangan lupa kalau kakatua mempunyai paruh yang kuat,kakatua mampu menghancurkan jeruji dan menabrakan diri dalam kandang.tambahan untuk keamanan pintu kandang, snap lock yg terbaik. Kandang yg besar dan nyaman harus berukuran  100x100x200cm. Tenggeran berukuran 26-30mm untuk kakatua kecil dan (35-45 mm) untuk kakatua yg besar. Ranting dari pohon buah sangat baik dan pemeliharaan dengan ukuran yang bermacam2 untuk latihan kaki dan seperti mengasah paruh dan memuntulkan kuku. Wadah dari tmp makanan dan minuman harus terbuat dari keramik atau stainless steel.Tempat pemeliharaan burung/kandang yg besar outdoor untuk breeding harus mempunyai tempat sembunyi yang aman dan dapat dihangatkan dan diidnginkan sesuai kepentingan dan mempunyai bedding pasir. Untuk alat penambahan kadang flight harus berukuran 2x3x2 m untuk kakatua kecil dan tentunya untuk kakatua yang besar perlu yang berukuran lebih besar. Jangan lupa kandang flight harus tertutup. Peralatan kandang flight dengan tempat tenggeran yang lebih tinggi dan tempat bermandi bagus juga bila disediakan.

     

    Burung Kakaktua

     

    Burung Kakaktua terdiri daripada 21 spesies burung yang tergolong dalam keluarga Cacatuidae. Selain dari keluarga Psittacidae (parrot sebenar) yang membentuk order Psittaciformes.

    Genera dan spesies[Note 1]

    Closeup of head of black-plumaged cockatoo with bare red skin on its face. It has a large beak, which is open with its tongue visible.
    Kakaktua Palma memiliki paruh yang kuat dan pipi berwarna merah. Dengan 55–60 cm (22–24 in) panjang dan seberat 910–1,200 g (2.01–2.65 lb), ia merupakan kakaktua yang terbesar.[1]
    A mainly black cockatoo perched on a left hand on a sunny day. The cockatoo has a ring on its right leg. The Sydney Harbour Bridge is in the distance
    Kakaktua Hitam Carnaby bersama dengan pekerja zoo di Zoo Taronga, Sydney, Australia
    A pink and white coloured cockatoo with a raised crest flying against a background of blue sky
    Kakaktua Mejar Mitchell terbang di Zoo Taronga, Australia
    Terdapat sekitar 44 jenis burung yang berbeza di dalam keluarga Cacatuidae termasuk sub-spesies yang diakui. Pada masa sekarang, pembahagian keluarga ini sperti berikut:
    Sub-keluarga Nymphicinae
  • Genus Nymphicus
Sub-keluarga Calyptorhynchinae: Kakaktua hitam
Sub-keluarga Cacatuinae
  •  BURUNG MERAK

Mengenal Jenis-Jenis Burung Merak

Gambar Burung Merak

Burung Merak adalah salah satu burung terindah yang memiliki bulu berwarna-warni dan 'mahkota' yang membuatnya terlihat eksotik. Burung Merak termasuk family ayam hutan (pheasant), ada beberapa jenis burung merak dengan keindahannya masing-masing. diantaranya:

  • Merak Biru (pavo cristatus)
  • Merak Hijau (pavo muticus)
  • Merak Kongo (afropavo congensis)  
  • Merak Putih

Berikut Ini penjelasan untuk ke-empat jenis burung merak diatas, yang saya rangkum dari wikipedia indonesia, Silahkan disimak:
  1. Merak Biru (pavo cristatus)
Salah satu jenis burung merak yang unik yaitu burung merak biru, disebut merak biru karena sebagian besar bulu-bulunya didominasi oleh warna biru mencolok.

Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu dari tiga spesies merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik.
 
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga diBangladesh, namun sekarang kemungkinan besar telah punah di sana.

 

Merak biru adalah burung nasional negara India. Spesies ini juga memegang peranan penting dalam mitologi Buddha, Hindu dan kebudayaan-kebudayaan lainnya.
  2. Merak Hijau (pavo muticus)

Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.

Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.
  3. Merak Kongo (afropavo congensis)  


Merak kongo atau dalam nama ilmiahnya Afropavo congensis adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Spesies ini merupakan satu-satunya burung di marga Afropavo dan merak yang terdapat di Afrika. Penampilannya menyerupai burung merak Pavo dari Asia yang masih muda. Burung jantan dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 70 cm, dan memiliki bulu berwarna biru gelap dihiasi warna hijau dan ungu mengilap. Kulit lehernya berwarna merah dan di atas kepalanya terdapat jambul tegak berwarna putih. Burung betina berwarna coklat, dengan bulu-bulu sayap dan di belakang tubuhnya berwarna hijau mengilap. Di kepalanya terdapat jambul berwarna coklat.

Burung ini endemik di Republik Demokratik Kongo, populasi merak Kongo hanya ditemukan di hutan dataran rendah di negara Afrika ini. Pakan burung merak Kongo terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil.

Merak kongo pertama ditemukan sebagai spesies baru ke dunia pengetahuan pada tahun 1936 oleh Dr. James Chapin, berdasarkan dari dua ekor spesimen di Museum Kongo di Belgia.

Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas mengancam populasi burung merak Kongo. Spesies ini dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List.



  4.
Merak Putih 
Merak warna putih ini masih dalam jenis merak india dan merupakan merak yang sangat langka karena warnanya yang bisa dibilang aneh dan tidak banyak dijumpai di dunia ini, biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa dijadikan hewan peliharaan di rumah. 





Merak, Si Burung Cantik

Merak, Si Burung Cantik Gadis

Hewan yang memiliki sayap berwarna cerah ini, memang terkenal sebagai hewan yang cantik dan anggun. Makanya, banyak kepercayaan menganggap merak sebagai simbol kecantikan, kesetiaan, keabadian dan juga perdamaian. Tapi, ada beberapa hal yang nggak kalah istimewa dari burung nasional negara India ini. Seperti fakta-fakta berikut.
  • Habitat burung merak ada di hutan dan hutan hujan yang banyak ditemukan di daerah India, Pakistan, Sri Lanka, Asia Tenggara dan Afrika Tengah. Merak suka sekali memakan biji-bijian, buah berry, daun, bagian bunga, serangga serta makhluk kecil.
  • Burung merak hidup berkelompok dan membentuk keluarga. Mereka tinggal di atas pohon saat malam hari. Dan di siang hari, mereka lebih suka berjalan-jalan di tanah dan bertengger di atas dahan pohon yang gundul.
  • Sayap yang indah pada merak ternyata hanya dimiliki oleh merak jantan, bukan betina. Pasalnya, sayap indah ini digunakan oleh merak jantan untuk menarik perhatian sang betina. Sementara itu, sang betina nggak punya bulu ekor yang panjang supaya bisa bersembunyi dan bertelur dengan aman di balik semak-semak.
  • Karena kecantikannya, burung merak menjadi sasaran perburuan manusia. Akibatnya, populasinya terus menurun dan bila dibiarkan bisa mengakibatkan kepunahan. Selain untuk diambil bulunya, burung merak juga diburu untuk diambil dagingnya. Daging merak dipercaya sebagai obat yang bisa menyembuhkan radang sendi.


 

JENIS - JENIS BURUNG TERINDAH

  •  BURUNG CENDRAWASIH
   
Burung-burung Cendrawasih adalah anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Habitat asli Cendrawasih bisa dijumpai di Indonesia bagian timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan juga Australia timur. Burung anggota dari keluarga ini dikenal di karenakan bulu burung jantan memiliki banyak macamnya, terlebih bulu yang amat memanjang dan juga rumit yang tumbuh dari paruh, sayap hingga kepalanya.
Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih yang sangat populer yaitu anggota genus Paradisaea, terhitung spesies tipenya, cendrawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Type ini digambarkan dari spesimen yang dibawa ke Benua Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disediakan oleh pedagang pribumi membuang sayap dan kakinya supaya bisa jadikan hiasan. Hal ini Tak di ketahui oleh beberapa penjelajah dan menyebabkan keyakinan bahwasanya burung ini Tak dulu mendarat tetapi terus ada di hawa di karenakan bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ( burung surga oleh orang Inggris ) dan nama type apoda – yang artinya tidak berkaki.
Banyak type memiliki ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin beberapa jenis Paradisaea yaitu burung-burung jantan berkumpul utk berkompetisi menunjukkan keelokannya pada burung betina supaya bisa kawin. Sesaat type lain layaknya beberapa jenis Cicinnurus dan Parotia mempunyai tari perkawinan yang teratur. Burung jantan pada type yang dimorfik seksual berbentuk poligami. Banyak burung hibrida yang digambarkan sbg type baru, dan sebagian spesies diragukan kevalidannya.
Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada type besar, barangkali hampir senantiasa satu telur. Type kecil bisa membuahkan sejumlah 2-3 telur ( Mackay 1990 ).

Ciri-ciri Burung Cendrawaih

Cendrawasih memiliki ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantannya. Biasanya bulunya berwarna cerah dengan gabungan sebagian warna layaknya warna hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, dan hijau serta ungu.
Ukuran burung Cenderawasih beragam macam. Dimulai dari yang memiliki ukuran 15 cm dengan berat 50 gram layaknya pada type Cendrawasih Raja ( Cicinnurus regius ), sampai yang memiliki ukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam ( Epimachus albertisi ) atau juga yang beratnya meraih 430 gram layaknya pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung ( Manucodia comrii ).
Keindahan bulu Cendrawasih jantan dipakai untuk menarik perhatian lawan type. Untuk merayu sang betina supaya bersedia diajak kawin, burung jantan dapat memamerkan bulunya dengan lakukan tarian-tarian indah. Sembari bernyanyi diatas dahan, pejantan bergoyang dengan beragam gerakan ke beragam arah. Apalagi kadang-kadang sampai bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Tetapi, setiap spesies Cendrawasih pastinya mempunyai jenis tarian tersendiri.

Klasifikasi Ilmiah Cendrawasih

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Paradisaeidae

Burung Cendrawasih dan Manusia

Penduduk di Papua kerap menggunakan bulu cendrawasih untuk pakaian dan kebiasaan mereka, dan sebagian era yang lalu bulu itu mutlak utk di buat topi wanita di Eropa. Perburuan utk memperoleh bulu dan perusakan habitat mengakibatkan penurunan jumlah burung pada sebagian type ke tingkat terancm ; perusakan habitat di karenakan penebangan hutan saat ini adalah ancaman utama.
Perburuan burung cendrawasih utk di ambil bulunya utk perdagangan topi marak diakhir era 19 dan awal era 20 ( Cribb 1997 ), tetapi saat ini burung-burung itu dilindungi dan perburuan cuma dibolehkan utk keperluan perayaan dari suku setempat. Dalam hal Cendrawasih panji, dianjurkan mengambil dari tempat tinggal sarang burung Namdur. Ketika Raja Mahendra dari Nepal naik tahta pada thn 1955, nyatanya bulu burung cendrawasih pada mahkota kerajaan Nepal butuh diganti. Di karenakan larangan perburuan, penggantian selanjutnya diijinkan dari kiriman yang diambil alih oleh hukum Amerika Serikat.
Burung cendrawasih dewasa digambarkan pada bendera Papua Nugini. David Attenborough sudah menyebutkan sebagian burung cendrawasih sbg type hewan favoritnya, barangkali dia suka Cendrawasih botak.

Incoming search terms:

burung cendrawasih,cendrawasih,ciri ciri burung cendrawasih,habitat burung cendrawasih,ciri-ciri burung cendrawasih,burung cenderawasih,deskripsi burung cendrawasih,Burung cendrawasi,ciri burung cendrawasih,Habitat cendrawasih
 

Burung Cendrawasih Burung Surga (Bird of Paradise)

 

Burung Cendrawasih layak digelari sebagai Burung Surga (Bird of Paradise). Burung Cendrawasih yang merupakan burung khas Papua, terutama yang jantan, memiliki bulu-bulu yang indah layaknya bidadari yang turun dari surga (kayangan). Keindahan bulu Cendrawasih tiada duanya.
Burung Cendrawasih merupakan sekumpulan spesies burung yang dikelompokkan dalam famili Paradisaeidae. Burung yang hanya terdapat di Indonesia bagian timur, Papua Nugini, dan Australia timur ini terdiri atas 14 genus dan dan sekitar 43 spesies. 30-an spesies diantaranya bisa ditemukan di Indonesia.
Oleh masyarakat Papua, burung cendrawasih dipercaya sebagai titisan bidadari dari surga. Dulunya burung ini dianggap sebagai burung cantik tetapi tidak berkaki. Mereka tidak akan turung ke tanah tetapi hanya berada di udara saja lantaran bulu-bulunya yang indah. Karena itu kemudian burung Cenderawasih terkenal sebagai Bird of Paradise atau Burung Surga (Kayangan). Dan beberapa jenis yang terkenal adalah dari genus Paradisaea yang penamaannya berasal dari kata Paradise.
Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana)
Diskripsi dan Ciri Cendrawasih. Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.
Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).
Keindahan bulu Cendrawasih jantan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Untuk ‘merayu’ betina agar bersedia diajak kawin, burung jantan akan memamerkan bulunya dengan melakukan tarian-tarian indah. Sambil bernyanyi di atas dahan, pejantan bergoyang dengan berbagai gerakan ke berbagai arah. Bahkan terkadang hingga bergantung terbalik bertumpu pada dahan. Namun, tiap spesies Cendrawasih tentunya punya tipe tarian tersendiri.
Burung Cendrawasih mempunyai habitat hutan lebat yang umumnya di daerah dataran rendah. Burung dari surga ini dapat dijumpai di beberapa pulau di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Selain itu juga dapat ditemukan di Papua Nugini dan Australian Timur.
Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda)
Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda)
Jenis-jenis Burung Cendrawasih. Cenrawasih terdiri atas 13 genus yang mempunyai sekitar 43 spesies (jenis). Indonesia merupakan negara dengan jumlah spesies Cendrawasih terbanyak. Diduga sekitar 30-an jenis Cendrawasih bisa ditemukan di Indonesia. Dan 28 jenis diantaranya tinggal di pulau Papua.
Beberapa jenis Cendrawasih yang terdapat di Indonesia diantaranya adalah:
Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius)
Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius)
  • Cendrawasih Gagak (Lycocorax pyrrhopterus); endemik Maluku.
  • Cendrawasih Panji (Pteridophora alberti); Papua
  • Cendrawasih Kerah (Lophorina superba); Papua
  • Cendrawasih Paruh-sabit Kurikuri (Epimachus fastuosus); Papua.
  • Cendrawasih Botak (Cicinnurus respublica); endemik pulau Waigeo, Raja Ampat.
  • Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius); Papua dan pulau sekitar.
  • Cendrawasih Belah Rotan (Cicinnurus magnificus); Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii); endemik Maluku.
  • Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis melanoleuca); Papua.
  • Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor); Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda); Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana); Papua (Indonesia dan Papua Nugini).
  • Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra); endemik pulau Waigeo, Indonesia.
  • Toowa Cemerlang (Ptiloris magnificus); Indonesia, Papua Nugini, dan Australia.
  • Manukodia Mengkilap (Manucodia ater); Indonesia dan Papua Nugini.
  • Paradigala Ekor-panjang (Paradigalla carunculata); Papua.
  • Astrapia Arfak (Astrapia nigra); endemik Papua, Indonesia.
  • Parotia Arfak (Parotia sefilata); endemik Papua, Indonesia.
  • Pale-billed Sicklebill (Drepanornis bruijnii); Indonesia dan Papua Nugini.
Burung Cendrawasih Mati Kawat (Seleucidis melanoleuca) ditetapkan menjadi Fauna Identitas provinsi Papua. Dan beberapa jenis seperti Cendrawasih Raja, Cendrawasih Botak, Cendrawasih Merah, Toowa, dan Cendrawasih Kuning Kecil, telah masuk dalam daftar jenis satwa yang dilindungi berdasarkan UU No 5 Tahun 1990 dan PP No 7 Tahun 1999.
Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)
Sayangnya populasi burung Cendrawasih semakin hari semakin terancam dan langka akibat perburuan dan perdagangan liar yang terus berlangsung.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Paradisaeidae; Genus: Lycocorax, Pteridophora, Lophorina, Epimachus, Cicinnurus, Semioptera, Seleucidis, Paradisaea, Ptiloris, Manucodia, Paradigalla, Astrapia, Drepanornis, dan Parotia. Spesies: lihat artikel.